Berita BLK

Membanggakan! Rini Kumala Sari dari BPVP Banda Aceh Raih Juara 1 ASN Inovatif 2025

Mengharumkan Nama BPVP Banda Aceh di Kancah Nasional pada Perayaan HUT ke-80 RI. Jakarta – Sebuah prestasi gemilang berhasil ditorehkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari lingkungan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas. Rini Kumala Sari, S.E., yang bertugas di BPVP Banda Aceh, sukses meraih penghargaan sebagai Juara 1 dalam Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) Inovatif Tahun 2025. Penghargaan bergengsi ini diserahkan dalam upacara resmi yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Jakarta. Acara tersebut merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang berlangsung pada hari Minggu, 17 Agustus 2025. Berdasarkan surat undangan resmi dari Sekretariat Jenderal Kemnaker, Rini Kumala Sari diundang untuk menerima penghargaan atas dedikasi dan inovasinya. Beliau yang menjabat sebagai Arsiparis Ahli Pertama dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa dan melahirkan terobosan inovatif dalam mendukung tugas dan fungsi organisasinya. Anugerah ASN Inovatif merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari Kementerian Ketenagakerjaan kepada para pegawainya yang tidak hanya bekerja rutin, tetapi juga mampu menciptakan solusi-solusi kreatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efektivitas kerja. Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi Rini Kumala Sari, tetapi juga mengharumkan nama BPVP Banda Aceh di kancah nasional. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat inovasi dan kerja keras dari ASN di daerah mampu bersaing dan memberikan dampak positif yang signifikan. Selamat kepada Rini Kumala Sari! Semoga pencapaian ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi seluruh ASN di Indonesia untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan bangsa.

Membanggakan! Rini Kumala Sari dari BPVP Banda Aceh Raih Juara 1 ASN Inovatif 2025 Read More »

BPVP Banda Aceh Perkuat Peran sebagai Pusat Pelatihan Vokasi melalui Kerja Sama dengan Pemko Banda Aceh

Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga pelatihan vokasi unggulan di wilayah Aceh. Hal ini dibuktikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Pemerintah Kota Banda Aceh (Pemko) pada Rabu, 30 Juli 2025, di Pendopo Wali Kota Banda Aceh. Kerja sama ini menjadi langkah strategis BPVP Banda Aceh dalam menghadirkan program Smart Project Based Learning yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas pencari kerja (pencaker) serta pelaku UMKM di Kota Banda Aceh. Metode pelatihan berbasis proyek nyata ini menjadi pendekatan yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja dan industri saat ini. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala BPVP Banda Aceh, Rahmad Faisal, bersama Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal. Sejumlah pejabat turut hadir dalam acara ini, di antaranya Pj Sekdako Jalaluddin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fadhil, Kadisnaker Fahmi, Kepala DP2KP M. Nurdin, dan Kadispar Said Fauzan. Kepala BPVP Banda Aceh, Rahmad Faisal, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari misi BPVP dalam memperluas akses pelatihan vokasi berkualitas bagi masyarakat. “Kami percaya bahwa pelatihan yang tepat dan berbasis kebutuhan riil akan menghasilkan SDM yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha,” ungkapnya. Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, juga mengapresiasi peran aktif BPVP Banda Aceh dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM lokal. Ia berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak nyata, khususnya bagi generasi muda dan pelaku UMKM di Banda Aceh. Sebagai salah satu unit pelatihan di bawah Kementerian Ketenagakerjaan RI, BPVP Banda Aceh terus memperluas dampak pelatihannya melalui sinergi dan kolaborasi lintas sektor. Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem pelatihan vokasi yang inklusif, responsif, dan berorientasi pada peningkatan daya saing tenaga kerja lokal.

BPVP Banda Aceh Perkuat Peran sebagai Pusat Pelatihan Vokasi melalui Kerja Sama dengan Pemko Banda Aceh Read More »

Rapat Persiapan Teknis Project Base Learning

Kepala BPVP Banda Aceh, Rahmad Faisal, memimpin langsung rapat persiapan pelaksanaan program Project Based Learning (PBL) / SMART dan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Reguler, yang diikuti oleh seluruh instruktur serta pejabat struktural di lingkungan BPVP Banda Aceh. Rapat ini digelar sebagai langkah awal dalam menyusun strategi dan langkah-langkah pelaksanaan program selama tahun anggaran berjalan, dengan fokus utama pada efektivitas, efisiensi, dan pencapaian output pelatihan yang berkualitas. “Pelatihan yang kita rancang harus mampu memberikan dampak nyata dan keterampilan praktis yang dibutuhkan peserta untuk memasuki dunia kerja,” ujar Rahmad Faisal dalam arahannya. Lebih dari sekadar perencanaan, rapat ini juga menjadi forum evaluasi atas pelaksanaan program sebelumnya, guna mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dan menetapkan langkah-langkah perbaikan ke depan. Dengan demikian, setiap kegiatan pelatihan ke depannya diharapkan dapat berjalan lebih optimal dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (DU/DI). Selain memperkuat koordinasi, agenda ini juga menekankan pentingnya sinergi antar tim pelaksana, baik dari sisi instruktur, admin pelatihan, hingga bagian monitoring dan evaluasi. Semua pihak diharapkan saling mendukung dalam menghadirkan pelatihan yang relevan dan berdampak. BPVP Banda Aceh terus berkomitmen menjadi pusat pelatihan vokasi yang adaptif, responsif, dan berorientasi pada peningkatan kompetensi serta produktivitas tenaga kerja, khususnya di wilayah Aceh.

Rapat Persiapan Teknis Project Base Learning Read More »

BPVP Banda Aceh Terima Kunjungan Yuime Inc

Bahas Peluang Kerja Sama Bidang Tenaga Kerja Siapa sangka pelatihan vokasi bisa menjadi jembatan emas bagi kerja sama internasional?Apakah mungkin pelatihan lokal di Banda Aceh mampu mengantarkan tenaga kerja ke pasar global—khususnya di sektor pertanian? Dan bagaimana peran BPVP Banda Aceh dalam membuka gerbang peluang tersebut? Kunjungan strategis dari Yuime Inc ke BPVP Banda Aceh membuka tabir optimisme baru. Bukan hanya tentang inspeksi fasilitas, tapi lebih jauh: menyusun fondasi kolaborasi konkret demi menciptakan SDM pertanian yang unggul dan berdaya saing internasional. Dalam dunia pelatihan vokasi, fasilitas bukan sekadar pelengkap—ia adalah nafas dari proses belajar yang efektif. Kunjungan dari Yuime Inc yang diwakili oleh Mr. Chinen ke BPVP Banda Aceh bukan sekadar seremonial. Yuime Inc, perusahaan yang dikenal memiliki fokus kuat pada pengembangan tenaga kerja sektor pertanian di Jepang dan Asia, menunjukkan ketertarikannya terhadap kualitas pelatihan yang disediakan BPVP Banda Aceh. Didampingi oleh Qifti Reza Kesuma, S.T., selaku Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja (PKPTK) dari Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Provinsi Aceh, audiensi ini menjadi ruang strategis untuk saling memahami visi dan potensi masing-masing pihak. “Kami ingin melihat langsung bagaimana pelatihan diberikan, fasilitas yang tersedia, dan potensi SDM yang dapat dikembangkan untuk kebutuhan tenaga kerja masa depan,” ujar Mr. Chinen. Pertanian bukan lagi sekadar cangkul dan ladang. Di era modern ini, sektor agrikultur membutuhkan tenaga kerja yang terampil, memahami teknologi, dan mampu bersaing di pasar global. BPVP Banda Aceh hadir dengan semangat itu—mencetak SDM yang tak hanya siap kerja, tetapi juga mampu beradaptasi dengan tuntutan luar negeri. Melalui pertemuan ini, diskusi intensif terjadi mengenai: Dipimpin langsung oleh Kepala Balai, Rahmad Faisal, dan didampingi oleh Subkoordinator Pemberdayaan, Fajari Arif Setia, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesiapan BPVP Banda Aceh sebagai mitra strategis. Berbagai fasilitas unggulan ditunjukkan—mulai dari ruang praktik pertanian, simulator mesin pertanian, hingga model kurikulum pelatihan berbasis kompetensi. “Kami tidak hanya melatih, tapi juga mempersiapkan peserta agar punya mental kerja global. Peluang ini bisa membuka banyak jalan bagi pemuda-pemudi Aceh,” terang Rahmad Faisal. Tak hanya itu, pendekatan pelatihan yang humanis dan berbasis kebutuhan industri menjadikan BPVP Banda Aceh unggul dalam membangun kepercayaan mitra internasional.

BPVP Banda Aceh Terima Kunjungan Yuime Inc Read More »

Wujudkan Kemandirian Ekonomi, BPVP Banda Aceh Resmi Buka Pelatihan Kewirausahaan Batch 1!

Banda Aceh, 20 Mei 2025 – Semangat untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat terus digelorakan oleh Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh. Hari ini, secara resmi telah dimulai Pelatihan Kewirausahaan Batch 1 yang diikuti oleh 43 peserta. Para peserta pelatihan ini berasal dari kalangan alumni BPVP Banda Aceh dan juga masyarakat umum yang memiliki minat kuat untuk memulai atau mengembangkan usaha. Kegiatan pembukaan pelatihan ini dilaksanakan di Aula BPVP Banda Aceh dan dibuka langsung oleh Kepala BPVP Banda Aceh, Bapak Rahmad Faisal. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menumbuhkan dan menguatkan semangat wirausaha sebagai langkah nyata untuk mencapai kemandirian ekonomi. “Kemandirian ekonomi bukan hanya tentang memiliki pekerjaan, tetapi bagaimana kita bisa menciptakan peluang, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat menjadi motor penggerak ekonomi di lingkungannya masing-masing,” ujar Bapak Rahmad Faisal. Pelatihan kewirausahaan ini dirancang secara komprehensif dengan menggunakan modul berbasis ILO Get Ahead Together. Modul ini dikenal luas karena pendekatan praktisnya dalam membekali calon wirausaha dengan pengetahuan esensial, keterampilan bisnis yang relevan, serta membentuk mindset wirausaha yang kuat dan resilient. Materi yang akan diberikan meliputi perencanaan bisnis, manajemen keuangan sederhana, strategi pemasaran, hingga pengembangan produk atau layanan. Dengan kurikulum yang terstruktur dan didampingi oleh instruktur berpengalaman, diharapkan 43 peserta ini dapat menyerap ilmu dengan maksimal dan segera mengimplementasikannya dalam praktik nyata. BPVP Banda Aceh berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kompetensi dan kemandirian masyarakat melalui program-program pelatihan vokasi yang relevan dengan kebutuhan pasar dan potensi daerah.

Wujudkan Kemandirian Ekonomi, BPVP Banda Aceh Resmi Buka Pelatihan Kewirausahaan Batch 1! Read More »

Rini Kumala Sari, Srikandi BPVP Banda Aceh, Melaju ke Semifinal Arsiparis Teladan Nasional 2025

Banda Aceh, 2 Mei 2025 –Kabar membanggakan kembali menyelimuti lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Berdasarkan Pengumuman Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Nomor: BA.00.06/16/2025 tanggal 30 April 2025, dua arsiparis terbaik dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) berhasil mengukir prestasi gemilang dengan lolos ke tahap Semifinal Pemilihan Arsiparis Teladan Nasional Tahun 2025. Mereka adalah Rini Kumala Sari, S.E., Arsiparis Ahli Pertama dari BPVP Banda Aceh, dan Herdito Haryowidagdo, S.T., Arsiparis Ahli Pertama dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia . Rini Kumala Sari berhasil lolos dengan nilai 70,90, sementara Herdito Haryowidagdo meraih nilai 74,40 pada tahap penyisihan. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masing-masing BPVP, tetapi juga bagi Kementerian Ketenagakerjaan secara keseluruhan, menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan arsip yang profesional dan akuntabel. Kepala BPVP Banda Aceh, Rahmad Faisal menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian Rini Kumala Sari. “Kami sangat bangga dengan Bu Rini. Dedikasi dan profesionalisme beliau dalam mengelola arsip di BPVP Banda Aceh telah terbukti, dan kini diakui di tingkat nasional. Ini adalah motivasi besar bagi seluruh pegawai kami untuk terus meningkatkan kualitas kerja,” ujarnya. Berdasarkan pengumuman ANRI, para peserta yang lolos ke Babak Semifinal dipersyaratkan untuk membuat dan menyampaikan video berdurasi kurang lebih 3 menit yang berisi perkenalan diri, serta rekaman prestasi, kreativitas, atau inovasi di bidang kearsipan yang telah dilakukan di instansi masing-masing. Video tersebut harus diperankan oleh arsiparis yang bersangkutan dan berisi testimoni atasan langsung sebagai tanda persetujuan. Video wajib diunggah ke kanal YouTube masing-masing dan tautannya dikirimkan kepada Tim Pemilihan paling lambat tanggal 11 Mei 2025. Selain itu, peserta juga diminta menyiapkan bahan paparan dalam bentuk presentasi PowerPoint (PPT) terkait video yang dibuat. Tahap Penilaian Presentasi dan Wawancara akan diselenggarakan secara daring pada hari Rabu hingga Kamis, tanggal 14 sampai 15 Mei 2025. Keduanya kini tengah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi tahapan selanjutnya, yang akan menguji lebih dalam kompetensi, inovasi, dan dedikasi mereka sebagai arsiparis. Pemilihan Arsiparis Teladan Nasional merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk mengapresiasi arsiparis yang berdedikasi dan inovatif dalam menjaga serta melestarikan arsip sebagai memori kolektif bangsa. Dengan lolosnya dua perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan ini, diharapkan semangat kearsipan yang baik akan semakin menyebar dan menjadi contoh bagi instansi lain. Mari kita doakan Rini Kumala Sari dan Herdito Haryowidagdo agar dapat melewati tahap semifinal dengan lancar dan meraih hasil terbaik di ajang Arsiparis Teladan Nasional 2025

Rini Kumala Sari, Srikandi BPVP Banda Aceh, Melaju ke Semifinal Arsiparis Teladan Nasional 2025 Read More »

Kolaborasi ILO dan BPVP Banda Aceh Gelar Pelatihan Trainer Gender Entrepreneurship TOGETHER (get) Ahead

Meningkatkan kemampuan kompetensi Instruktur BPVP Banda Aceh di bidang kewirausahaan inklusif. Banda Aceh, 14 April 2025 — Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh bekerja sama dengan International Labour Organization (ILO) melalui program Promise to Impact, menyelenggarakan kegiatan Training of Trainers (TOT) Gender Entrepreneurship TOGETHER (GET) Ahead pada 14–18 April 2025. Kegiatan ini secara resmi dibuka secara daring oleh Memey Meirita Handayani, S.E., M.M, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan RI. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa program GET Ahead sangat relevan karena tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis dan manajerial dalam berwirausaha, tetapi juga mengedepankan pendekatan yang inklusif, partisipatif, dan berbasis pengalaman nyata. “Peran instruktur pelatihan sangat vital dalam menciptakan SDM yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing. Untuk itu, para instruktur diimbau mengikuti pelatihan ini secara serius agar ilmu yang diperoleh dapat ditransfer secara berkelanjutan,” ujar Memey. Pelatihan ini diikuti oleh 23 peserta, yang terdiri dari instruktur BPVP Banda Aceh, UPTD BLK binaan BPVP, PT Ugreen, dan Universitas Syiah Kuala. Para peserta dilatih oleh fasilitator berpengalaman, yakni Bapak Jimmy Febriadi dan Ibu Nurul Fatmawati, selaku Master Trainer dan Co-Trainer dari program GET Ahead ILO. Sementara itu, perwakilan ILO, Bapak Djauhari Joe Sitorus, Project Manager Promise II to Impact, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan memperkuat pelaku UMKM di Aceh melalui pengembangan kapasitas instruktur pelatihan kewirausahaan yang sensitif gender. “Pelatihan ini tidak hanya berbasis gender, tetapi juga interaktif, menyenangkan, dan berdampak nyata. Kami berharap pendekatan ini dapat direplikasi di wilayah lain,” ungkap Djauhari. Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bapak Yanis Saputra (National Project Officer ILO Jakarta), Ibu Nova Widyastati (Kasubbag Umum BPVP Banda Aceh), pejabat fungsional BPVP Banda Aceh, serta Ketua FKLPID, Bapak Muhammad Ikhsan. Dengan pelaksanaan pelatihan ini, BPVP Banda Aceh berharap dapat memperkuat kapasitas internal dan mendorong lahirnya model pelatihan kewirausahaan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya perempuan dan kelompok rentan.

Kolaborasi ILO dan BPVP Banda Aceh Gelar Pelatihan Trainer Gender Entrepreneurship TOGETHER (get) Ahead Read More »

Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi Batch 1 Tahun 2025 di BPVP Banda Aceh​

Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi Batch 1 Tahun 2025 di BPVP Banda Aceh Banda Aceh, 11 Maret 2025 – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh sukses menggelar acara penutupan pelatihan berbasis kompetensi batch 1 tahun 2025. Acara yang berlangsung khidmat ini menandai berakhirnya masa pelatihan bagi para peserta dari berbagai program kejuruan. Penutupan pelatihan ini dihadiri oleh Kepala BPVP Banda Aceh, Bapak Rahmad Faisal, yang didampingi oleh Kasubag Umum, Ibu Nova Widiastati, Sub koordinator Peneyelenggaraan, Bapak Dery Rinaldy, Ketua Kelompok Instruktur, Bapak Evan Maulana, serta para Ketua Kejuruan.  Dalam sambutannya, Bapak Rahmad Faisal menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta pelatihan atas dedikasi dan kerja keras mereka selama mengikuti program. Beliau menekankan pentingnya disiplin dan produktivitas sebagai kunci utama dalam meraih kesuksesan di dunia kerja. “Disiplin dan produktivitas adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya merupakan fondasi yang kokoh untuk membangun karier yang gemilang,” ujar Bapak Rahmad Faisal. Beliau juga menyampaikan harapannya agar para lulusan pelatihan dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh secara maksimal di dunia kerja. “Kami berharap, para lulusan pelatihan ini dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi kemajuan daerah dan bangsa,” tambahnya. Program pelatihan yang telah diselesaikan oleh para peserta meliputi berbagai kejuruan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, antara lain: Juru Gambar Bangunan Pengelola Administrasi Perkantoran Operator Kelistrikan dan Pneumatik berbasis PLC Teknisi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Teknisi Telepon Seluler Desainer Grafis Practical Office Advance Para peserta pelatihan telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan standar kompetensi nasional. Diharapkan, mereka dapat segera terserap di dunia kerja atau membuka usaha mandiri. Acara penutupan pelatihan ini diakhiri dengan pemberian sertifikat kelulusan kepada para peserta. Sertifikat ini merupakan bukti pengakuan atas kompetensi yang telah mereka capai. BPVP Banda Aceh berkomitmen untuk terus menyelenggarakan program pelatihan berbasis kompetensi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta sumber daya manusia yang unggul dan produktif, yang mampu bersaing di era global.  

Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi Batch 1 Tahun 2025 di BPVP Banda Aceh​ Read More »

Instruktur BPVP Banda Aceh Jadi Key Speaker di 2025 International TVET Forum di Korea Selatan​

Instruktur BPVP Banda Aceh Jadi Key Speaker di 2025 International TVET Forum di Korea Selatan Seoul, Korea Selatan – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh kembali mencatatkan prestasi di kancah internasional. Salah satu instruktur BPVP Banda Aceh, Nick Darusman, yang juga merupakan alumni Korea University of Technology and Education (KoreaTech), terpilih menjadi key speaker dalam 2025 International TVET Forum and TVET Campus Seminar. Acara bergengsi yang diselenggarakan oleh KoreaTech ini berlangsung selama dua hari, pada 5-6 Februari 2025, di Seoul, Korea Selatan. Forum ini menghadirkan para ahli pendidikan vokasi, akademisi, serta perwakilan industri dari berbagai negara untuk membahas perkembangan dan tantangan terbaru dalam pendidikan dan pelatihan teknis dan kejuruan (TVET). Dalam sesi “Embracing Emerging Technologies for Future-Ready TVET”, Nick Darusman membawakan paparan bertajuk “Harnessing AI for Future-Ready TVET”, yang menyoroti bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan mempersiapkan tenaga kerja masa depan yang lebih adaptif terhadap perkembangan industri. Partisipasi instruktur BPVP Banda Aceh dalam forum internasional ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan diakui di tingkat global dalam pengembangan pendidikan vokasi. Dengan adanya sinergi antara teknologi dan pendidikan, diharapkan sistem TVET di Indonesia semakin maju dan relevan dengan kebutuhan industri modern. BPVP Banda Aceh terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, serta membuka peluang bagi para instruktur dan peserta pelatihan untuk berkembang di tingkat internasional.

Instruktur BPVP Banda Aceh Jadi Key Speaker di 2025 International TVET Forum di Korea Selatan​ Read More »

Menaker Sebut Tiga Keahlian Masih Langka di Indonesia

Menaker Sebut Tiga Keahlian Masih Langka di Indonesia Lampung Selatan-Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengajak  mahasiwa agar menjadi lulusan dan tenaga kerja yang memiliki keahlian digital dan mampu merespon tren tantangan global. Ia menyebut tiga pekerjaan masa depan yang sangat dibutuhkan adalah Big Data Specialist, Fintech Engineers, dan AI Machine Learning Specialist. “Tiga keahlian itu masih langka di Indonesia. Program studi di Indonesia juga masih jarang, kampus ingin membuat tapi dosennya tak ada yang mengajar. Sementara negara India sudah menyiapkan itu, ” kata Yassierli saat memberikan kuliah umum bertema ‘Membangun Future Workforce Indonesia : Tren dan Tantangan Global’ di Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Lampung Selatan, Lampung, Selasa (21/1/2025).Menaker Yassierli khawatir kelangkaan pekerja ahli bidang Data Specialist, Fintech Engineers, dan AI Machine Learning Specialist menyebabkan terjadinya pergeseran pengiriman pekerja. “Indonesia akan mengimpor pekerja dengan tiga keahlian tersebut, sedangkan kita mengekspor Asisten Rumah Tangga dan tenaga konstruksi keluar negeri. Itu yang terjadi jika tidak diantisipasi dari sekarang, ” katanya.Untuk itu, Yassierli mengimbau agar kurikulum di setiap program studi perguruan tinggi harus memperhatikan aspek agar mahasiswa lebih berinteraksi dengan dunia digital.Yassierli juga berpesan agar para mahasiswa memiliki tak cukup hanya satu kompetensi, melainkan tiga kompetensi. Yakni kompetensi general, dan dua lagi kompetensi spesialis.   “Jika adik-adik mahasiswa telah mengambil S1 mesin, atau MIPA  maupun arsitek, itu baru satu kompetensi. Dua kompetensi lagi terkait Teknologi Informasi dan people relations. Tiga kompetensi ini wajib ada, jika ingin sukses baik dalam karir, maupun industri dan lainnya, ” kata Yassierli.   Yassierli menambahkan beberapa pekerjaan yang akan hilang di masa depan di antaranya yakni Portal Service Clerks, Bank Teller Related Clerks, Data Entry Clerks, dan Cashiers and Ticket Clerks.  Biro Humas Kemnaker

Menaker Sebut Tiga Keahlian Masih Langka di Indonesia Read More »