blkbandaaceh

BLK Banda Aceh Siap Membangun Zona Integrasi

[df-subtitle]Membangun Zona Integrasi BLK Banda Aceh untuk menwujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)[/df-subtitle]Pegawai BLK Banda Aceh, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah non Pegawai (PPNPN) melakukan penandatanganan Pakta Integritas bertempat di Aula Serba Guna BLK Banda Aceh, Rabu (12/3), dalam rangka komitmen bersama dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di lingkungan wilayah Kerja Kementerian Ketenagakerjaan. Para pejabat yang menandatangani Pakta Integritas tersebut terdiri dari Kepala Balai, Teguh Sulistiyono, S.E., M.Si, di ikuti para Pejabat Struktural dan ASN serta PPNPN dilingkungan kerja BLK Banda Aceh  untuk membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi pada BLK Banda Aceh Tahun 2021. Informasi Dasar Hukum Inpres no. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Inpres No.9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi, bahwa perlu dibangun program pencegahan korupsi yang lebih efisien, efektif dan komprehensif melalui penaetapan zona Integritas, Peraturan Menpan RB No.10 tahun 2019 tentang pedoman pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani dilingkungan instansi pemerintah. Untuk Landasan Filosofi berdasarkan peraturan Presiden No. 81 Tahun 2010 tentang Grand design Reformasi Birokrasi 2010 -2025. Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik, efektif dan efesien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan profesional, untuk membangun zona integritas ada strateginya, diantaranya Komitmen dari pimpinan dan semua pihak, Kemudahan dalam pelayanan, Program yang langsung menyentuh ke masyarakat, Monitoring dan evaluasi, dan Manajemen media, sementara itu strategi dalam mencapai Zona Integritas tersebut ada 6 (enam) area perubahan yaitu Manajemen perubahan, Penataan tata laksana, Penataan sistem manajemen sdm, Penguatan akuntabilitas, Penguatan pengawasan, dan Peningkatan kualitas pelayanan publik. Setalah melakukan penanda tanganan Pakta Integritas, Kepala BLK Banda Aceh, mengajak kepada seluruh jajaran di lingkungan BLK Banda Aceh untuk menunjukan komitmen bersama seluruh pegawai dalam upaya membangun budaya integritas guna terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean governance). “Saya mengajak seluruh pegawai untuk bersama-sama untuk menerapkan pakta integritas membangun Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) ini di lingkungan antara lain ikut serta dalam upaya mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme serta tidak melakukan perbuatan tercela, tidak meminta atau menerima suap, gratifikasi atau bentuk lainnya yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, bersikap jujur, transparan dan akuntabel dalam menjalankan tugas, menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas, dan memberikan contoh pelaksanaan kinerja berdasarkan peraturan perundang-undangan kepada bawahan dilingkungan BLK Banda Aceh.” Ucap Teguh Sulistiyono.(*)

BLK Banda Aceh Siap Membangun Zona Integrasi Read More »

Menaker Ida Ajak Pemda Aceh Kembangkan BLK

Banda Aceh – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengajak pemerintah daerah di Provinsi Aceh, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, untuk bersama-sama pemerintah pusat mengembangkan BLK. Hal tersebut disampaikan Menaker Ida saat berdiskusi dengan sejumlah kepala daerah Provinsi Aceh di BLK Banda Aceh, hari Senin (11/01). Diskusi ini turut diikuti di antaranya Wakil Walikota Banda Aceh, Bupati Aceh Tamiang, dan Gubernur Aceh yang diwakili Kadisnakermobduk Provinsi Aceh. Menurut Menaker Ida, berbagai persoalan ketenagakerjaan di Aceh, baik akibat digitalisasi maupun pandemi Covid-19, dapat diatasi salah satunya dengan memperkuat BLK. Hal ini diperlukan karena kapasitas BLK pusat dan BLK UPTD (unit pelaksana teknis daerah) di Aceh hanya berkisar 80 ribu. Padahal, angka pengangguran di Aceh mencapai 150 ribu. Karena itu, pihaknya mengajak pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Aceh untuk berbagi tugas mengembangkan BLK. “Saya minta semua kepala daerah di Aceh bisa berbagi tanggungjawab terkait masalah ketenagakerjaan, dan kita selesaikan persoalan angkatan kerja di Aceh,” kata Menaker Ida. Dengan adanya pembagian tugas meningkatkan kapasitas BLK, kata Menaker Ida, persoalan pengangguran dapat cepat teratasi. “Saya mengajak pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, kami memberikan fasilitasi baik instrukturnya, fasilitasnya, peralatannya, kita berharap ada sharing juga dari pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Menaker Ida. Menaker Ida menambahkan, upaya kerja bersama tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan membentuk Skill Development Center (SDC) di masing-masing daerah. SDC tersebut akan mempertemukan berbagai stakeholder ketenagakerjaan. “Kami juga mendorong lahirnya SDC, Skill Development Center, pusat mempertemukan antara supply and demand, jadi kebutuhan pasar kerjanya seperti apa, kemudian kita siapkan tenaga kerjanya seperti apa,” katanya. Menaker Ida menyebut, SDC tersebut telah terbentuk di Kabupaten Aceh Tamiang. “Sudah terbentuk SDC di Aceh Tamiang, sudah ada SK-nya, semoga tahun ini sudah mulai beroperasi,” ujarnya. Menurut Ida, angka kemiskinan Aceh disebabkan oleh adanya angka pengangguran. Dengan adanya BLK yang kuat dan memadai, pemerintah dapat segera meningkatkan kompetensi, agar pengangguran yang ada saat ini bisa mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha. “Maka dengan demikian pengangguran dapat dikurangkan, dan kita bisa menekan angka kemiskinan di Aceh,” ujarnya. Biro Humas Kemnaker

Menaker Ida Ajak Pemda Aceh Kembangkan BLK Read More »

Revolusi Industri 4.0, Pelatihan Berbasis Kompetensi

[df-subtitle]Memanfaatkan Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk menghadapi era revolusi industri 4.0[/df-subtitle] Banda Aceh – Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh membuka secara resmi Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahap IV tahun 2019 Kepala BLK Banda Aceh Bapak Teguh Sulistiyono, S.E., M.Si, Selasa 23 Juli 2019, di Gedung Serba Guna BLK Banda Aceh, pelatihan ini diikuti sebanyak 416 peserta pelatihan dengan berbagai program pelatihan. Dalam kesempatan yang sama Kepala Balai menyampaikan untuk memanfaatkan pelatihan berbasis kompetensi ini untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. [blockquote author=”Teguh  Sulistiyono”]Era digitalisasi kita tidak hanya bekerja sendiri tapi bisa membentuk jejaring, yaitu seperti media sosial dan lainnya. dan tentunya hal ini akan mempermudah untuk mendapatkan informasi kedepannya. disaat ini kita sudah memasuki era revolusi industri 4.0 dimana mungkin core bisnisnya lebih banyak disisi digitalisasi[/blockquote] Pembukaan pelatihan ini turut  diundang dan hadir  oleh Kadis Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Provinsi Aceh yang diwakili oleh Bapak Irafani, S.E, M.Si., Plt Kabid Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, Kadisnaker Kota Banda Aceh, dan Kepala BLK Kota Banda Aceh. para tamu undangan juga diberi kesempatan menyerahkan atau memakai pakaian kerja para peserta secara simbolis. Penyelenggaraan pelatihan tahap IV tahun 2019 terdiri dari berbagai program pelatihan dengan jumlah 26 paket atau 416 orang peserta pelatihan. peserta juga akan diberikan alat tulis, konsumsi dan bantuan transport selama pelatihan, dalam laporan yang disampaikan Bapak Mukthar, S.T sebagai Kasi Penyelenggara Balai Latihan Kerja Banda Aceh.

Revolusi Industri 4.0, Pelatihan Berbasis Kompetensi Read More »

Nahkoda Baru BLK Banda Aceh

Banda Aceh – Pada tanggal 16 Juli 2019, hari selasa di adakan acara Serah Terima Jabatan di Balai Latihan Kerja Banda Aceh. Pejabat baru ini sudah dilantik di Menteri Ketenagakerjaan R.I pada tanggal 1 Juli 2019 untuk mengisi kekosongan pejabat di BLK Banda Aceh, adapun pejabat yang diganti adalah Kepala Balai , Kasubbag Tata Usaha, Kasi Penyelenggara, dan Kasi Pemberdayaan. Jabatan Lama Baru Kepala Balai Bukhari, S.T (Pensiun sejak Maret 2019) Teguh Sulistiyono, S.E., M.Si Kasubbag TU Juni Siahaan, S. Kom Syaikhul Isalami, S.Kom., M.M Kasi Penyelenggara Rahmad Faisal, S.T Mukhtar, S.T Kasi Pemberdayaan Drs. Wawan Hartawan, M.M (Mutasi sejak Mei 2019) Susanto, S.T., M.Si Adapun tujuan pelantikan tersebut yakni pertama untuk mengisi kekosongan jabatan karena sudah banyak yang pension. Kedua, memberikan kesempatan promosi bagi pegawai yang layak dipromosikan. Acara serah terima jabatan turut dihadiri oleh Dirjen Binalattas yang diwakili Ibu Rima Diniah, S.H., M.H., Kabag SDM Aparatur dan Umum Dirjen Binalattas, dalam pesannya mengatakan dengan berganti dan mengisi kekosongan pejabat BLK Banda Aceh dapat memberi energi baru untuk memotori atau mendorong terciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkompetensi dan bersertifikasi.

Nahkoda Baru BLK Banda Aceh Read More »