Wapres Ma’ruf Amin Resmikan 1.014 BLK Komunitas

Tasikmalaya–Penciptaan SDM kompeten menjadi program prioritas pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo. Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan program prioritas tersebut, pemerintah terus memperkuat pelatihan vokasi melalui program BLK Komunitas. Dalam acara Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan serta peresmian BLK Komunitas Tahun 2020 di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (8/6/2021), Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan saat ini persaingan dunia sudah semakin ketat. Oleh karenanya, kecepatan, ketepatan, dan efisiensi harus dijadikan fondasi penting untuk bersaing, termasuk persaingan di sektor ketenagakerjaan. “Tantangan nyata yang dihadapi adalah langkah- langkah strategis apa yang harus kita lakukan dalam menyiapkan SDM yang mampu menghadapi tantangan di masa depan yang diisi oleh teknologi digital seperti big data, artificial intelligent, internet of things,” kata Wapres Ma’ruf Amin. Salah satu upaya penyiapan SDM tersebut, kata Wapres, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah membuat program BLK Komunitas sejak tahun 2017. Tujuannya adalah mendekatkan akses pelatihan vokasi kepada masyarakat, mencetak SDM unggul, dan memberikan bekal keterampilan dan kompetensi kerja. BLK Komunitas adalah unit pelatihan vokasi pada suatu komunitas di Lembaga Pendidikan Keagamaan Non Pemerintah yang meliputi pondok pesantren, seminari, dhammasekha, pasraman, serta komunitas serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Alhamdulillah, pada tahun 2020, Kementerian Ketenagakerjaan telah membangun 1.014 BLK Komunitas, sehingga secara keseluruhan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah berhasil mendirikan 2.127 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” kata Wapres Ma’ruf Amin. Agar pembangunan BLK Komunitas semakin relevan dengan tujuan pendiriannya, Wapres Ma’ruf mendorong kejuruan pelatihan terus dikembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan pasar kerja dan dunia industri (link and match). Selain itu, pelatihan BLK Komunitas juga mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha dan membuka lapangan kerja baru. Sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran dan memulihkan perekonomian nasional. “Di tengah dinamika perkembangan dunia saat ini, peserta pelatihan di BLK Komunitas harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecakapan akan hal ini nantinya akan berperan dalam menentukan kemajuan bangsa,” jelas Wapres. Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan adanya BLK Komunitas diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas, pekerja, dan masyarakat umum. Untuk itu, pihaknya telah mengalokasikan program dan anggaran untuk bantuan biaya operasional, serta bantuan program paket pelatihan vokasi. “Di samping itu, Kemnaker jugaĀ  menyiapkan program untuk melatih tenaga instruktur dan pengelola BLK Komunitas, agar mereka mampu mengelola BLK Komunitas dengan baik, ” kata Menaker Ida. Menaker Ida menambahkan, saat Kemnaker juga telah mengembangkan program pelatihan vokasi di BLK Komunitas menjadi 23 kejuruan yakni kejuruan Teknik Otomotif; Teknik Pendingin (Refrigerasi); Teknik Las (Welding); Teknik KonstruksiĀ  FurnitureĀ  Ā  dan Kriya Kayu (Woodworking); Teknik Perkapalan; Instalasi Infrastruktur Telekomunikasi; Elektronika; Teknik Informatika; Robotika; Multimedia; Desain Komunikasi Visual; Pengolahan Hasil Pertanian (Agroindustri); Pengolahan Hasil Perikanan (Fishery Industry); Kesenian; Seni Kriya (Kerajinan Tangan); Teknik Batik; Desain Mode dan Tekstil (Tata Busana); Tata Rias; Bahasa; Perhotelan; Kesehatan Tradisional; Seni Kuliner; dan Hubungan Industrial. “Sinergitas antara Pemerintah dengan lembaga keagamaan, dunia industri, dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh melalui program pembangunan BLK Komunitas ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung dalam mencetak pekerja yang siap kerja,” ujar Menaker Ida. Peresmian BLK Komunitas di Ponpes Cipasung, Tasikmalaya ini turut diikuti perwakilan lembaga penerima bantuan sebanyak 50 orang secara luring dan 964 orang secara daring melalui video conference. Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua DPR RI, A. Muhaimin Iskandar; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso; dan Bupati Tasikmalaya, Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jawa Barat, dan pimpinan Pondok Pesantren Cipasung. Biro Humas Kemnaker

Wapres Ma’ruf Amin Resmikan 1.014 BLK Komunitas Read More Ā»

Kemnaker Gelar Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan BLK Komunitas di Tasikmalaya

Tasikmalaya–Kementerian Ketenagakerjaan menggelar acara Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Acara yang berlangsung selama 2 hari, 7 s.d 8 Juni 2021 ini bertujuan menyamakan persepsi pengelola BLK Komunitas dalam mengembangkan kualitas pelatihan dan penyamaan standar pelatihan. “Kami terus mendorong pengelola BLK Komunitas untuk mengembangkan kualitas pelatihan di lembaganya. Utamanya dalam menyesuaikan antara pelatihan dengan kebutuhan pasar kerja atau potensi daerah setempat,” kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Hindun Anisah, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Senin (7/6/2021). Dalam mengembangkan pelatihan tersebut, kata Hindun, salah satu caranya adalah pengelola BLK Komunitas harus aktif membangun relasi dengan stakeholders. “Mereka harus mampu berjejaring untuk mengembangkan pelatihan, instruktur, maupun informasi pasar kerjanya,” katanya. Selama ini, Kemnaker juga terus berupaya mengembangan program BLK Komunitas, baik pada sisi kualitas maupun cakupan pelatihan. Pada sisi kualitas, saat ini program BLK Komunitas sudah memiliki 23 kejuruan. “Untuk sisi cakupan, kami telah memperluas kepesertaan dari yang awalnya lembaga pendidikan keagamaan nonpemerintah saja, kini sudah melibatkan Serikat Pekerja/Serikat Buruh,” jelas Hindun. Hindun menambahkan, dalam acara ini juga dilangsungkan pameran beberapa hasil karya dari peserta pelatihan di BLK Komunitas. “Ini menunjukkan bahwa skill yang didapat dari pelatihan yang dilaksanakan di BLK Komunitas tidak hanya dalam rangka memenuhi tuntutan dari dunia industri, tapi juga dapat mendorong lahirnya wirausaha baru,” ujarnya. Rembuk Nasional Vokasi BLK Komunitas dan Kewirausahaan d iikuti 50 peserta secara luring dan sebanyak 964 perwakilan lembaga penerima bantuan secara daring. Dalam acara ini juga akan dilakukan Peresmian Program BLK Komunitas Tahun 2021 yang akan dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin. Biro Humas Kemnaker

Kemnaker Gelar Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan BLK Komunitas di Tasikmalaya Read More Ā»

Menaker Ida Wajibkan BLK Komunitas Bersinergi dengan Dunia Industri

Jakarta–Kementerian Ketenagakerjaan mengintruksikan kepada para pengelola Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas agar bersinergi dengan dunia industri sesuai potensi daerah masing-masing. Dengan bersinergi, lulusan BLK memiliki keterampilan yang memadai, serta lebih mudah terserap pasar kerja. “Kita dorong BLK Komunitas untuk bergandengan tangan dengan dunia usaha dunia industri untuk mempercepat pengurangan angka pengangguran dan memperluasĀ  kesempatan kerja bagi para lulusannya,” kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Minggu (06/06/2021) Menaker Ida mengatakan, dengan bersinergi, lulusan pelatihan dapat dipastikan memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap industri. Pada akhirnya, program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya pelatihan/training dan investasi SDM bagi industri, sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara BLK dan industri. Adapun bentuk sinergi dan kolaborasi yang dapat dilakukan di antaranya informasi pasar kerja; pengembangan kurikulum dan pengajaran; pengembangan standar kompetensi kerja dan kualifikasi nasional (SKKNI); sertifikasi kompetensi; On the Job Training (OJT); peningkatan keterampilan wirausaha; pengembangan training center di industri; dan bahkan menjadi co-manage lembaga pelatihan. Menurut Menaker Ida, dalam memperkuat pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan kualitas SDM Indonesia, Kemnaker menjadikan program transformasi BLK sebagai salah satu lompatan besar yang dilaksanakan pada saat ini. Arah kebijakan program ini adalah mengubah secara total BLK sebagai Balai Pelatihan Vokasi yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional. Sebagai contoh, Kemnaker membangun BLK komunitas di sekitar lokasi Danau Toba sebagai dukungan penyediaan SDM pekerja pariwisata untuk memajukan pariwisata Danau Toba. Keberadaan BLK Komunitas ini harus disinergikan dengan dunia industri pariwisata di sekitarnya. Menaker IdaĀ  menyebut sejumlah pihak yang penting dijadikan mitra dengan BLK Komunitas bidang pariwisata, seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan asosiasi tour guide. Hal itu guna mengetahui standar pelayanan yang baik terhadap konsumen atau turis. “Taruhlah BLK Komunitas yang ada di Simalungun tidak gandengan tangan dengan hotel yang ada di Parapat, dia tidak tau bagaimana sebaiknya melatih housekeeping sesuai standar hotel yang benar. Begitu juga kalau tidak gandengĀ  asosiasi tour gudie, bagaimana BLK Komunitas tour guide ini bisa melatih anak-anak kita di situ tentang bagaimana sejarahnya, bagaimana meletusnya gunung itu,” terangnya. Menaker Ida mengatakan, Danau Toba sebagaiĀ  salah satu wisata super prioritas yang menjadi fokus pembangunan bagi pemerintah memiliki keunikan tersendiri karena terdapat wisata gunung dan air. “Jadi kita berharap banyak dari Danau Toba ini sangat berharap BLK Komunitas dapat berperan secara maksimal dalam menciptakan SDM yang berkompeten. Sejak tahun 2017, telah berdiri sebanyak 2.127 lembaga BLK Komunitas yang tersebar di lembaga keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, damaseka, pasraman, dan komunitas serikat pekerja/serikat buruh yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Biro Humas Kemnaker

Menaker Ida Wajibkan BLK Komunitas Bersinergi dengan Dunia Industri Read More Ā»

Penerimaan PBK Tahap III 2021

[siteorigin_widget class=”SiteOrigin_Widget_Hero_Widget”][/siteorigin_widget] [siteorigin_widget class=”SiteOrigin_Widget_Headline_Widget”][/siteorigin_widget] [siteorigin_widget class=”SiteOrigin_Widget_Features_Widget”][/siteorigin_widget] [siteorigin_widget class=”SiteOrigin_Widget_Headline_Widget”][/siteorigin_widget] Pendaftarannya dimulai tanggal 23 MaretĀ  s/d 7 April 2021. Dilakukan Secara Online Seleksi Tahap III tanggal :Ā  8 s/d 9 April 2021, Pengumuman Kelulusan Tahap III tanggal :Ā  12 April 2021 Daftar Ulang Kelulusan Tahap III tanggal :Ā  13 s/d 14Ā  April 2021 Daftar Pelaksanaan Tahap III tanggal : 15 April 2021 [siteorigin_widget class=”SiteOrigin_Widget_Headline_Widget”][/siteorigin_widget]

Penerimaan PBK Tahap III 2021 Read More Ā»

BLK Banda Aceh Siap Membangun Zona Integrasi

[df-subtitle]Membangun Zona Integrasi BLK Banda Aceh untuk menwujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)[/df-subtitle]Pegawai BLK Banda Aceh, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah non Pegawai (PPNPN) melakukan penandatanganan Pakta Integritas bertempat di Aula Serba Guna BLK Banda Aceh, Rabu (12/3), dalam rangka komitmen bersama dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di lingkungan wilayah Kerja Kementerian Ketenagakerjaan. Para pejabat yang menandatangani Pakta Integritas tersebut terdiri dari Kepala Balai, Teguh Sulistiyono, S.E., M.Si, di ikuti para Pejabat Struktural dan ASN serta PPNPN dilingkungan kerja BLK Banda AcehĀ  untuk membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi pada BLK Banda Aceh Tahun 2021. Informasi Dasar Hukum Inpres no. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Inpres No.9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi, bahwa perlu dibangun program pencegahan korupsi yang lebih efisien, efektif dan komprehensif melalui penaetapan zona Integritas, Peraturan Menpan RB No.10 tahun 2019 tentang pedoman pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani dilingkungan instansi pemerintah. Untuk Landasan Filosofi berdasarkan peraturan Presiden No. 81 Tahun 2010 tentang Grand design Reformasi Birokrasi 2010 -2025. Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik, efektif dan efesien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan profesional, untuk membangun zona integritas ada strateginya, diantaranya Komitmen dari pimpinan dan semua pihak, Kemudahan dalam pelayanan, Program yang langsung menyentuh ke masyarakat, Monitoring dan evaluasi, dan Manajemen media, sementara itu strategi dalam mencapai Zona Integritas tersebut ada 6 (enam) area perubahan yaitu Manajemen perubahan, Penataan tata laksana, Penataan sistem manajemen sdm, Penguatan akuntabilitas, Penguatan pengawasan, dan Peningkatan kualitas pelayanan publik. Setalah melakukan penanda tanganan Pakta Integritas, Kepala BLK Banda Aceh, mengajak kepada seluruh jajaran di lingkungan BLK Banda Aceh untuk menunjukan komitmen bersama seluruh pegawai dalam upaya membangun budaya integritas guna terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean governance). ā€œSaya mengajak seluruh pegawai untuk bersama-sama untuk menerapkan pakta integritas membangun Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) ini di lingkungan antara lain ikut serta dalam upaya mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme serta tidak melakukan perbuatan tercela, tidak meminta atau menerima suap, gratifikasi atau bentuk lainnya yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, bersikap jujur, transparan dan akuntabel dalam menjalankan tugas, menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas, dan memberikan contoh pelaksanaan kinerja berdasarkan peraturan perundang-undangan kepada bawahan dilingkungan BLK Banda Aceh.ā€ Ucap Teguh Sulistiyono.(*)

BLK Banda Aceh Siap Membangun Zona Integrasi Read More Ā»

BLK Banda Aceh dan FKLPI jalin kerja sama Dunia Industri, memperdayakan workplace

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Balai Latihan Kerja Banda Aceh dan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri (FKLPI) bekerja sama dengan sejumlah workplace atau perusahaan, melaksanakan Pelatihan Berbasis Penempatan Kerja. Usai mengikuti pelatihan kerja selama lebih kurang satu bulan, para peserta akan ditempatkan di masing-masing perusahaan sesuai dengan skill yang telah diperoleh. Pelatihan ini dibuka oleh Kepala BLK Banda Aceh, Teguh Sulistiyono SE, M.Si., dan dihadiri Ketua FKLPI Muhammad Ihsan Ketua KNPI Aceh, Wahyu Saputra, pejabat struktural, pihak Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta Sub Koordinator di lingkungan BLK Banda Aceh, Senin (1/3/2021). Dalam sambutannya Kepala BLK menjelaskan konsep pelatihan yang dilaksanakan yaitu optimalisasi peran dunia usaha dan dunia industri dalam penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan profesional sesuai dengan profil kompetensi pekerjaan yang akan diduduki. Adapun tahapan yang sudah dilakukan yaitu pendataan dan mapping kebutuhan baik pelatihan maupun tenaga kerja. Selanjutnya dilakukan penyusunan profil kompetensi calon tenaga kerja. Proses rekrutmen dilaksanakan oleh pihak DUDI dan disampaikan ke BLK untuk didaftarkan pada akun Sisnaker. Sementara pelaksanaan tes teori dan wawancara, pengumuman dan daftar ulang semuanya melibatkan pihak DUDI. Lebih lanjut Teguh Sulistiyono menjelaskan, proses penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan full menggunakan fasilitas workplace yang ada di DUDI, sehingga peserta akan lebih mudah dan cepat melalukan adaptasi terhadap lingkungan, peralatan, bahan kerja, hasil kerja dan proses produksi dimana mereka akan ditempatkan. Sementara untuk fasilitator berasal dari DUDI dan BLK serta praktisi yang mempunyai kompetensi teknis dan metodologi sesuai dengan program keahlian yang akan difasilitasi. “Saat ini BLK, FKLPID dengan melibatkan DUDI terus mendorong dan mengedepankan kerja kolaboratif, sinergi dan fokus sehingga semua stakeholder baik pemerintah maupun swasta dapat berperan dalam rangka menyiapkan calon-calon tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja”, ujar Teguh Sulistiyono. Sementara itu Kasi Pemberdayaan BLK Banda Aceh, Susanto ST, M.Si., mengatakan, pelatihan berbasis penempatan kerja ini merupakan program sinergisitas antara BLK Banda Aceh, FKLPI serta DUDI. Program ini merupakan lanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati beberapa waktu lalu. Pelatihan digelar sesuai dengan kebutuhan yang diminta oleh beberapa workplace atau perusahaan yang ada di banda aceh dan sekitarnya. ā€œKali ini ada 5 workplace atau perusahaan yg ikut ambil bagian dalam hal pelatihan iniā€, ujar Susanto. Mereka adalah The Arabica Coffee, Deputro Coffee dan Palapa Coffee untuk kejuruan barista. Mereka nantinya akan menampung 32 barista yang siap pakai. Untuk kelas Pengelasan ada CV Alfazil Jaya dan CV Guntomara. Mereka juga akan menampung 32 orang tenaga pengelasan. Sementara untuk menjahit bed cover ada 16 orang yang akan mengikuti kelas ini. Total ada 80 peserta yang nantinya akan siap ditempatkan di perusahaan tersebut. Diakhir pelatihan para peserta akan mengikuti uji kompetensi utk menerima sertifikat kompetensi. “Kedepan diharapkan, DUDI lainnya bisa berkolaborasi dan sharing dengan kegiatan BLK untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih baik”, tutup Susanto. Pimpinan PT Guntomara Raya Sayyid Husain mengatakan ini merupakan kerjasama perdana Guntomara dengan BLK Banda Aceh dalam rangka menjaring pekerja yang siap pakai. Sayyid Husain mengaku masih membutuhkan banyak tenaga ahli di bidang pengelasan. ā€œSelama ini beberapa tenaga ahli didatangkan dari luar Aceh. Jika program ini berhasil tentu akan banyak SDM lokal yang tertampung sehingga tidak perlu mendatangkan para pekerja dari luar Acehā€, jelas Sayyid.(*) Artikel ini telah tayang diĀ serambinews.comĀ dengan judul FKLPI dan BLK Aceh Gelar Pelatihan Berbasis Penempatan di Tempat Kerja,Ā https://aceh.tribunnews.com/2021/03/01/fklpi-dan-blk-aceh-gelar-pelatihan-berbasis-penempatan-di-tempat-kerja. Editor: iklan@serambinews.com

BLK Banda Aceh dan FKLPI jalin kerja sama Dunia Industri, memperdayakan workplace Read More Ā»

Tim Komisi IX DPR RI tinjau BLK Banda Aceh

[df-subtitle]Di dampingi oleh Dirjen Binalattas, hari kedua dalam kunjungan kerja Provinsi Aceh Tim Komisi IX meninjau pelaksanaan Pelatihan dan Peralatan di Balai Latihan Kerja Banda Aceh (16/2/2021)[/df-subtitle] Dalam kunjungan tersebut, Tim Komisi IX yang dipimpin oleh Wakil Ketua Tim Ibu Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, Dirjen Budi, Kepala Balai Teguh Sulistiyono, berserta rombongan dan tamu undangan berkeliling ke pelatihan yang sedang dilaksanakan salah satunya program pelatihan barista, dimana para pesertanya merupakan distabilitas, teknologi informasi dan komunikasi, processing, pertanian, garmen apparel, dan pariwisata. Budi juga berbincang dengan para siswa yang tengah menimba ilmu di BLK. Tim Komisi IX DPR-RI meninjau langsung pelaksanaan pelatihan dan peralatan di Balai Latihan Kerja Banda Aceh, dalam kunjungan kerja selama 2 hari di provinsi Aceh. Sebelumnya Tim Komisi IX mengunjungi Rumah Sakit Umum Provinsi AcehĀ  Zainal Abidin.

Tim Komisi IX DPR RI tinjau BLK Banda Aceh Read More Ā»

Penerimaan PBK Tahap II 2021

Hai rakan Aceh diberitahukan bahwa BLK Banda Aceh kembali membukaĀ  pendaftaran pelatihan berbasis kompetensi tahap II Tahun 2021, pendaftaran dan pelatihan tidak dipungut biaya (gratis). [spacer color=”264C84″ icon=”Select a Icon”]Pendaftarannya dimulai tanggal 18 JanuariĀ  s/d 3 Februari 2021. Dilakukan Secara Online Seleksi Tahap II tanggal :Ā  4 Februari 2021, Pukul 8:00 s/d 12:00 WIB (Secara Online) Pengumuman Kelulusan Tahap I tanggal :Ā  5 Febubari 2021 Daftar Pelaksanaan Tahap I tanggal : 9 Februari 2021 Program PelatihanĀ  yang dibuka : Kelas Pagi Pengelolaan Administrasi Perkantoran Teknisi Telephone Seluler Service Sepeda Motor Injeksi Pembuatan Desain GrafisĀ  Pemasangan Listrik Bangunan Serderhana Juru Ukur (Surveyor) Menjahit Pakaian dengan Mesin Pengelasan SMAW Posisi 3G Pembuatan Roti dan Kue Kelas Malam Customer Service Pembuatan Desain Grafis Pengambaran Model 3D dengan CAD Drafter (Pengambaran Bangunan dengan Perangkat Lunak) Barista [textmarker color=”264c84″]Bagi para peserta yang mendaftar online harap melengkapi berkas persyaratan setelah dinyatakan lulus seleksi.[/textmarker] Syarat pendaftaran : Fotokopi KTP 1 lembar/kartu keluarga Fotokopi ijazah ( jika ada ) Pas photo 3×4 sebanyak 5 lembar latar merah [button link=”https://pelatihan.kemnaker.go.id/programs?city=2d44e3cf-981c-4d44-8961-dad299d325cc&page=1″ size=”default” icon=”Select a Icon” side=”left” target=”” color=”b70900″ textcolor=”ffffff”]Daftar[/button]

Penerimaan PBK Tahap II 2021 Read More Ā»

Menaker Ida Ajak Pemda Aceh Kembangkan BLK

Banda Aceh – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengajak pemerintah daerah di Provinsi Aceh, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, untuk bersama-sama pemerintah pusat mengembangkan BLK. Hal tersebut disampaikan Menaker Ida saat berdiskusi dengan sejumlah kepala daerah Provinsi Aceh di BLK Banda Aceh, hari Senin (11/01). Diskusi ini turut diikuti di antaranya Wakil Walikota Banda Aceh, Bupati Aceh Tamiang, dan Gubernur Aceh yang diwakili Kadisnakermobduk Provinsi Aceh. Menurut Menaker Ida, berbagai persoalan ketenagakerjaan di Aceh, baik akibat digitalisasi maupun pandemi Covid-19, dapat diatasi salah satunya dengan memperkuat BLK. Hal ini diperlukan karena kapasitas BLK pusat dan BLK UPTD (unit pelaksana teknis daerah) di Aceh hanya berkisar 80 ribu. Padahal, angka pengangguran di Aceh mencapai 150 ribu. Karena itu, pihaknya mengajak pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Aceh untuk berbagi tugas mengembangkan BLK. “Saya minta semua kepala daerah di Aceh bisa berbagi tanggungjawab terkait masalah ketenagakerjaan, dan kita selesaikan persoalan angkatan kerja di Aceh,” kata Menaker Ida. Dengan adanya pembagian tugas meningkatkan kapasitas BLK, kata Menaker Ida, persoalan pengangguran dapat cepat teratasi. “Saya mengajak pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, kami memberikan fasilitasi baik instrukturnya, fasilitasnya, peralatannya, kita berharap ada sharing juga dari pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Menaker Ida. Menaker Ida menambahkan, upaya kerja bersama tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan membentuk Skill Development Center (SDC) di masing-masing daerah. SDC tersebut akan mempertemukan berbagai stakeholder ketenagakerjaan. “Kami juga mendorong lahirnya SDC, Skill Development Center, pusat mempertemukan antara supply and demand, jadi kebutuhan pasar kerjanya seperti apa, kemudian kita siapkan tenaga kerjanya seperti apa,” katanya. Menaker Ida menyebut, SDC tersebut telah terbentuk di Kabupaten Aceh Tamiang. “Sudah terbentuk SDC di Aceh Tamiang, sudah ada SK-nya, semoga tahun ini sudah mulai beroperasi,” ujarnya. Menurut Ida, angka kemiskinan Aceh disebabkan oleh adanya angka pengangguran. Dengan adanya BLK yang kuat dan memadai, pemerintah dapat segera meningkatkan kompetensi, agar pengangguran yang ada saat ini bisa mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha. “Maka dengan demikian pengangguran dapat dikurangkan, dan kita bisa menekan angka kemiskinan di Aceh,” ujarnya. Biro Humas Kemnaker

Menaker Ida Ajak Pemda Aceh Kembangkan BLK Read More Ā»